Konfigurasi layanan server di Cisco packet tracer

A.Pengertian  
Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layan tertentu untuk client dalam suatu jaringan komputer. Server dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk mengontrol akses dan sumber daya yang ada di dalamnya biasanya sistem operasi khusus tersebut disebut sistem operasi jaringan atau network operating  system.
B.Latar Belakang
Dalam sebuah jaringan,dan sebagai calon adminstrator. Kita wajib paham dengan konsep jaringan dan cara kerja yang ada.Untuk itu,saya mencoba mempelajari simulator alat-alat jaringan untuk mempermudah saya untuk melakukan konfigurasi yang nyata pada suatu jaringan
C.Maksud dan Tujuan
Untuk mengenal,memahami,dan belajar konsep jaringan dan konsep kerjanya.
D.Jangka Waktu Yang Dibutuhkan
Jangka waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam untuk memahami dan menerapkannya.
E.Alat dan Bahan
-PC/Laptop
-Aplikasi Cisco Packet Tracer
-Akses internet
F.Tahapan Pelaksanaan
1.Buatlah topologi seperti ini.

2. Untuk yang pertama kita atur terlebih dahulu IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server1 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat







3. Untuk layanannya, kita atur saja terlebih dahulu layanan DHCP Server agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.


  4. *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan.
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. Karena itu merupakan pool default dari Server dan jika kita membuat sebuah Pool DHCP Server baru, maka DHCP kita yang baru tidak akan bisa terterapkan karena masih ada DHCP Pool default dari server yang tidak bisa dihapus.
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Hardware yang bertindak sebagai gateway.
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware).
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar.
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab hardware (255.255.255.192).
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 



5. Aturlah juga untuk Server2 (lab software). Atur IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server2 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat.







6. Atur juga layanan DHCP Server pada server2 (lab software) agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.
     *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan.
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. 
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Software yang bertindak sebagai gateway.
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware).
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar.
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab software (255.255.255.192).
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 




7. Untuk Server3 (lab network) aturlah IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server3 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat.






8. Atur juga layanan DHCP Server pada server3 (lab network) agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.
     *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan.
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. 
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Network yang bertindak sebagai gateway.
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware).
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar.
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab network (255.255.255.192).
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 




9. Setelah konfigurasi DHCP Server kita selesai, baru selanjutnya kita atur agar client-client tiap jaringan mendapatkan ip secara DHCP. Caranya klik pada PC yang ingin diatur, pilih tab "desktop"--> klik Pada "IP Configuration"



10. Ubah pengaturan IPnya menjadi DHCP. Jika Request IP DHCP sukses dan berhasil didapatkan oleh client , maka konfigurasi DHCP Server anda berhasil.







 Client pada Lab Hardware
Client pada Lab Software
 Client Pada Lab Network


11. Untuk Yang kedua, kita akan melakukan konfigurasi layanan HTTP Server pada masing-masing server. Pertama kita akan mengaturnya pada server 1, klik pada Server1 (Server Lab Hardware).

12. Pindah ke tab "Services" kemudian pilih services "HTTP". Pada pengaturan HTTP pastikan HTTP dan HTTPSnya dalam keadaan aktif (on), kemudian pada "file manager" hapuslah file-file yang terdapat disana, karena kita akan membuat sebuah file baru. Klik "New File" untuk membuat file HTML baru.




13. Pada pembuatan file HTML baru, isikan nama filenya "index.html". Kemudian pada bagian isi dari filenya, isikan dengan Code-code HTML seperti di bawah ini. Kemudian klik "Save" untuk menyimpan file yang telah kita buat.



14. Jika file telah terbuat, maka otomatis akan tertambah pada file manager Servernya.







15. Aturlah juga HTTP Server untuk Server2 (Lab Software).









16. Aturlah HTTP Server untuk Server3 (Lab Network).








17. Untuk pengujiannya, anda bisa lakukan dengan mengaksesnya lewat web browser PC Client. Caranya klik pada PC Client-->kemudian pilih Web Browser.


18. Pada Web browser ketikkan alamat IP dari server yang ingin kita akses. Dan jika hasilnya muncul seperti coding HTML yang telah kita buat, maka kofigurasi anda berhasil.

HTTP Server Server1


HTTP Server Server2



HTTP Server Server3

19. Untuk yang ketiga, kita akan melakukan konfigurasi DNS Server hanya pada Server1 (Sesuai pada topologi). 

20. Klik pada komputer Server1 --> pindah ke tab "Services" --> pilih pada menu "DNS". Pada pengaturan DNS, pastikan bahwa DNS Servicenya telah aktif (on). Pada bagian "Name" masukkan nama domain yang anda inginkan, misal "labhardware.net". Untuk bagian "type" pilih tipenya "A Record". Pada Bagian "Address" masukkan alamat IP dari Servernya. klik Add untuk menambahkan pengaturan DNS ke Server.
Domain Lab Hardware

Domain LabSoftware


Domain Lab Network


21. Untuk Pengujiannya, anda bisa lakukan dengan mengaksesnya lewat web browser PC Client. Caranya klik pada PC Client-->kemudian pilih Web Browser. Pada web browser, masukkan dengan nama domain server yang telah kita konfigurasikan tadi --> Kemudian tekan enter untuk mengaksesnya. Jika anda berhasil mengaksesnya melalui domainnya, berarti DNS Server anda sudah berhasil.

Pengaksesan domain server1



Pengaksesan domain server2
G.Hasil dan Kesimpulan
Untuk belajar ini, kalian harus memahami point to point konfiguras yang kalian lakukan dan cara kerja konsep jaringan yang kalian buat.
H.Referensi 
Buku Cisco Nixtrain
Modul CISCO IDN

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »