Addressing and Subnetting (Pelatihan CCNA)

Assalamu'alaikum wr.wb
Untuk postingan saat ini, saya akan menjelaskan materi yang telah saya pelajari dalam pelatihan CCNA.

A.Pengertian
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
B.Latar Belakang
Addressing dan Subnetting menjadi pondasi utama setiap Network Engineer .Sehingga harus paham tentang hal pengalamatan dan subnet.
C. Maksud dan tujuan
- Dapat menentukan berapa prefix yang dibutuhkan dalam suatu jaringan.
- Dapat menghitung jumlah host, network dan broadcast.
D.Pembahasan
Dalam Komunikasi ada 3 cara,yaitu:
  • Broadcast,menyebar data keseluruh network
  • Unicast,menuju transmisi satu kesatu
  • Multicast, menyebar data satu segmen ke semua.

Kelas IP Address

1. Kelas A
          IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A :
  • Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
  • Bit pertama : 0
  • NetworkID : 8 bit
  • HostID : 24 bit
  • Oktat pertama : 0 - 127
  • Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
  • Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
  • Jumlah IP address : 16.777.214
2. Kelas B
            IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B :
  • Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
  • Bit pertama : 10
  • NetworkID : 16 bit
  • HostID : 16 bit
  • Oktat pertama : 128 - 191
  • Jumlah network : 16.384
  • Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
  • Jumlah IP address : 65.534
3. Kelas C
          IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
  • Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
  • Bit pertama : 110
  • NetworkID : 24 bit
  • HostID : 8 bit
  • Oktat pertama : 192 - 223
  • Jumlah network : 2.097.152
  • Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
  • Jumlah IP address : 254
          Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.
Tabel dari Jumlah NetworkID dan HostID
 Jumlah range Kelas A =0 =>0-127
                        Kelas B =10 =>128-191
                        Kelas C=110 =>192-223
                        Kelas D=1110 => 224-239
                        Kelas E =1111 =>240-255 
SUBNETTING

Proses memecahkan sekumpulan Block Ip Address sebuah network menjadi beberapa kelompok Block Ip yanag lebih kecil disebut sub-ssabnet (subnet).


Subnet mask yang dapat digunakan untuk melakukan subnetting:
Subnetting pada IP Address Class A

Network address 10.0.0.0/16. Artinya 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet
Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet
terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah Subnet adalah 2 8
= 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah Subnet= 2 16 - 2 = 65534 host
3. Blok Subnet= 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid
Subnetting pada IP Address Class B

Network address 172.16.0.0/18. Artinya 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan
Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet
terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet
adalah 2 14 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid
Subnetting pada IP Address Class C

Misalnya Network address 192.168.1.0/26, artinya kelas C dengan Subnet
Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Langkah penyelesaiannya:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet
terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2
= 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah 2 6 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64 (192 adalah nilai oktet terakhir subnet mask).
Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid. Sebagai catatan, host pertama adalah
1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet
berikutnya.
 
E.Referensi
F.Hasil dan Kesimpulan
IP Address dan Subnetting ini sangat berperan penting dalam penggunaan simulasi jaringan. Sehingga harus dipelajari lebih dalam tentang bab ini

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »